SEO On-Page adalah faktor-faktor yang menentukan teroptimasi atau tidaknya website anda terhadap mesin pencari dilihat dari dalam website nya sendiri. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari faktor-faktor apa saja dalam halaman website anda yang mempengaruhi SEO dan bagaimana mengoptimasi halaman website anda dari segi teknikal dan konten.
Konsep SEO on-page
SEO On-Page merupakan tahapan paling pertama yang harus anda mengerti. Melakukan SEO on-page pada website berarti kita mengoptimasi website kita agar:
- Berguna bagi pengunjung
- Memudahkan pengunjung dalam melakukan eksplorasi
- Pengunjung merasa betah
- Mesin pencari mengerti struktur website kita
Dari keempat konsep tersebut, tiga diantaranya ditujukan untuk pengunjung sementara satu untuk mesin pencari. Optimasi apapun yang dilakukan di website anda harus bertujuan untuk kenyamanan pengunjung. Inilah konsep utama dari SEO on-page. Jangan lewatkan optimasi on-page karena manfaatnya sangat besar dan anda cukup melakukan sekali untuk keseluruhan website dan sekali untuk setiap halaman baru.
Konten
Faktor utama dari SEO on-page dan yang pengaruhnya paling besar adalah konten website. Mesin pencari pastinya ingin menampilkan konten-konten terbaik di halaman pertama hasil pencarian. Karena itulah kualitas konten menjadi faktor utama.
Lalu konten seperti apa yang seharusnya kita sediakan di website?
- Konten yang original (bukan hasil duplikasi)
- Dapat dimengerti isinya oleh manusia
- Dibuat untuk manusia, bukan sekedar untuk mesin pencari
- Konsisten antara judul dengan isinya
- Membahas suatu topik tertentu secara mendalam
- Memberikan manfaat bagi pembaca
- Memuaskan rasa ingin tahu pembaca
- Membuat pembaca ingin membagikan konten tersebut kepada orang lain
- Membuat pembaca ingin berinteraksi
- Mengubah cara pandang dan/atau menambah ilmu pembaca
- Isinya dapat dipercaya
Itulah 11 kriteria konten terbaik yang harus anda sediakan di website anda.
Dalam bab-bab berikutnya anda juga akan selalu mempelajari mengapa konten sangat penting tidak hanya untuk SEO on-page tapi juga untuk off-page SEO dan SEO secara keseluruhan.
Perlu anda ketahui juga kalau Google secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka menentang konten yang:
- Kurus (thin), dengan kata lain tidak berbobot
- Tidak memberikan nilai tambah bagi pembaca
- Tidak original
- Membuat pembaca frustrasi (karena tidak bermanfaat)
Jika anda menyediakan konten yang masuk ke dalam empat hal yang ditentang tersebut, artinya website anda membawa “bom waktu”. Google dan mesin pencari lain secara aktif memperbaharui algoritma-nya yang membuat mereka mengerti kedalaman sebuah konten. Karena itu berhati-hatilah dalam menerbitkan konten bagi website anda.
Untuk membantu anda dalam menciptakan konten yang baik, silahkan baca beberapa panduan berikut ini:
- 6 elemen pemicu popularitas konten
- Metode “KTP” untuk membuat konten berbobot
- Panduan penulisan artikel
Keyword
Keyword adalah kata kunci yang kita masukkan dalam kolom pencarian untuk mendapatkan konten.
Mesin pencari selalu akan berusaha untuk memperlihatkan konten yang relevan dengan keyword yang diminta oleh pencari. Jadi untuk mengoptimasi halaman website, kita perlu mengoptimasi terhadap keyword. Setiap halaman di website anda harus dioptimasi paling tidak untuk 1 kata kunci.
Dengan menggunakan kata kunci target dalam konten yang anda buat. Pembuat konten yang mengerti SEO paham akan pentingnya keyword dan akan mencoba menyertakan keyword dalam konten tanpa merusak struktur bahasanya.
Dalam optimasi keyword, ada beberapa kesalahan paling umum seperti:
- Keyword stuffing – menumpuk keyword berulang-ulang dalam satu halaman
- Keyword cannibalization – Mengoptimasi lebih dari satu halaman dengan keyword yang sama
Keyword stuffing biasanya dilakukan dengan menggunakan keyword yang sama secara berulang-ulang tanpa memperhatikan fungsi, struktur, dan tata bahasa. Ini bisa berdampak buruk untuk website anda. Berupa penalty. Untuk satu keyword, halaman website anda yang muncul di hasil pencarian hanya satu. Karena itu kalau anda menggunakan keyword yang sama untuk beberapa halaman, artinya salah satu konten akan dikorbankan.
Jadi hindari optimasi keyword secara berlebihan di satu halaman dan optimasi keyword secara berlebihan di beberapa halaman.
Penjelasan lebih lanjut mengenai keyword dan cara melakukan risetnya akan dilanjutkan dalam bab berikutnya.
Faktor penunjang on-page SEO
Selain konten, berikut ini adalah beberapa faktor lain yang juga menentukan optimasi on-page. Faktor-faktor berikut menentukan tingkat optimasi karena juga mengandung keyword dan
Judul halaman
Judul halaman muncul di hasil pencarian search engine dengan huruf berukuran besar dan berwarna biru.
Selain konten, judul halaman adalah faktor yang terpenting yang harus anda optimasi terhadap keyword. Untuk mengoptimasi judul halaman, pastikan anda menulis judul halaman yang mengandung keyword. Penempatan keyword yang baik dalam judul adalah dalam 70 huruf pertama supaya tidak terpotong secara otomatis.
Ada 3 hal yang mungkin digunakan sebagai judul di hasil pencarian:
- Title tag <title> (kemungkinan terbesar)
- H1 <h1>
- Kalimat dalam konten (kemungkinan terkecil)
Google juga terkadang secara otomatis dapat mengubah pola kalimat judul anda supaya dapat ditampilkan dengan lebih baik.
URL
URL website muncul di hasil pencarian dibawah judul dengan warna hijau. URL yang mengandung keyword dapat mempengaruhi tingkat optimasi on-page anda.
Berikut ini contoh URL yang tidak baik. Hindari penggunaan URL seperti ini.
- contohurl.com/p=94
- contohurl.com/cara-yang-dapat-dilakukan-untuk-bisa-menjadi-peringkat-satu-di-google
URL pertama tidak mengandung keyword sedangkan URL kedua terlalu panjang, Google memprioritaskan URL halaman yang mengandung keyword di 3-5 huruf pertama. Buatlah URL yang singkat, mendeskripsikan konten, dan mengandung keyword utama.
Meta description
Meta description adalah 1-2 kalimat yang muncul dalam hasil pencarian. Maksimum panjang dari meta description adalah sekitar 160 huruf. Kalau deskripsi anda melebihi maka secara otomatis akan dipotong.
Karena itu sertakan keyword anda dalam 160 huruf pertama. Meta description tidak selalu muncul dalam hasil pencarian. Seringkali Google menggunakan kalimat dalam konten sebagai deskripsi di hasil pencarian daripada meta description. Meskipun demikian, selalu gunakan meta description untuk semua halaman di website anda.
Gambar
Penggunaan gambar tidak hanya meningkatkan “poin” SEO anda tetapi juga membuat konten lebih menarik. Konten yang mengandung gambar lebih disukai oleh pembaca. Konten bergambar memiliki tingkat interaksi pembaca yang lebih tinggi daripada konten tanpa gambar.
Anda bisa mengoptimasi gambar supaya ramah dengan mesin pencari. Berikut ini beberapa tipsnya:
- Gunakan gambar yang berhubungan dan menjelaskan konten
- Gunakan tipe ekstensi yang tepat agar ukuran file tidak membengkak. JPG untuk foto kaya warna. PNG untuk gambar dengan warna solid
- Pastikan ukuran dimensi gambar sesuai dengan yang ditampilkan
- Kompres gambar supaya efektif
- Tambahkan atribut alt dan title dalam HTML pada gambar
Referensi keluar/outbound link
Google menyatakan bahwa konten yang baik biasanya merujuk kepada suatu sumber misalnya hasil penelitian. Artinya, link menuju website luar akan memberikan nilai positif untuk anda.
Memberikan referensi ke website lain yang memiliki reputasi akan membuat pembaca merasa konten anda lebih terpercaya. Lakukan riset dalam membuat artikel untuk menemukan referensi-referensi terpercaya kemudian sertakan link-nya dalam konten anda.
Baca artikel ini untuk memahami lebih lanjut tentang outbound link.
Internal link
Selain link keluar, link internal di dalam konten juga memberikan dampak positif terhadap website anda. Internal link berfungsi sebagai navigasi bagi pembaca, untuk merekomendasikan bacaan terkait, dan membangun struktur website. Dengan menghubungkan konten antar halaman di dalam website anda, struktur website akan terbentuk dengan baik.
Berikut ini cara membangun struktrur website dengan internal link.
Social sharing
Setiap konten informasi dalam website anda sebaiknya selalu dilengkapi dengan tombol sharing ke social media ramai seperti Facebook, Twitter, Pinterest, LinkedIn, dan sebagainya.
Faktor social sharing mungkin tidak bermanfaat langsung terhadap SEO, tapi akan membuat pengunjung mudah melakukan sharing. Social media juga saat ini menjadi salah satu sumber traffic yang besar, bahkan untuk beberapa jenis website mampu melebihi potensi dari mesin pencari. Website-website besar selalu memasang tombol sharing di kontennya karena manfaatnya yang besar.
Kecepatan
Website yang lebih cepat menurut Google akan mendapatkan peringkat yang lebih baik. Bahkan untuk pencarian mobile, Google menurunkan peringkat website yang dianggap lambat dan tidak mobile-friendly. Dalam artikel yang ditulis oleh Billy Hoffman di MOZ, terlihat bahwa website yang berada dalam peringkat atas memiliki waktu loading yang lebih singkat.
Time to First Byte (TTFB) artinya waktu yang dibutuhkan server website sampai user mendapat 1 byte pertama.
Peningkatan kecepatan bukan hanya untuk mesin pencari. Pengunjung juga akan jadi lebih nyaman berada dalam website yang waktu loadingnya singkat. Untuk meningkatkan kecepatan website, gunakan desain yang bersahabat dan layanan hosting yang berkualitas. Website yang ramai pengunjung dan diakses dari negara lain ada baiknya menggunakan layanan CDN.
Anda bisa menguji kecepatan website anda melalui Google Page Speed Test. Segera lakukan perbaikan kalau skor anda di bawah 75.